TEMPO.CO, Jakarta - Dian Pelangi unjuk karya di New York Fashion Week: The Stage untuk koleksi musim panas dan musim semi 2018. Pada peragaan busana yang berlangsung Kamis, 7 September 2017 itu, Dian Pelangi menyuguhkan keragaman dan mengenalkan kalau berhijab tetap bisa tampil modis. Baca: Dian Pelangi Ungkap Sosok Berjasa dalam Koleksinya di NYFW
Dian Pelangi berharap kehadiran hijab dan abaya di salah satu pekan mode terbesar di dunia ini dapat mengubah persepsi tentang masyarakat Muslim kepada dunia barat. "Kami tidak tertindas dan kami hanya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kami masih bisa cantik dan bergaya dengan jilbab kami," ujar Dian Pelangi seperti dikutip dari The Guardian.
Seorang model berjalan di catwalk saat memperagakan busana Dian Pelangi di New York Fashion Week, Kamis, 7 September 2017. Brian Ach/Getty Images for Indonesian
Sejak muda, orang tua Dian Pelangi, Djamaloedin Sindon dan Hernani Mansyur, seolah sudah menggariskan perempuan bernama Dian Wahyu Utami ini untuk bergelut di dunia fashion. Ketika teman-temannya masuk Sekolah Menengah Atas, sang ayah memasukkan Dian Pelangi ke sekolah kejuruan jurusan tata busana di Pekalongan, Jawa Tengah. Baca juga: Hijab Dian Pelangi Tunjukkan Keragaman di New York Fashion
Sebagai remaja, Dian Pelangi tentu stres dan kerap menangis karena diejek teman-temannya yang memilih melanjutkan ke SMA. "Kok, Papa jahat sih ke aku?" bisiknya setiap kali menangis seperti dikutip dari wawancara Dian Pelangi dengan Koran Tempo. "Emang mau jadi tukang jahit, ya? Kampung banget, sih," ujar Dian mengenang kata-kata teman-temannya. Tapi lambat-laun Dian Pelangi justru bersyukur bisa bersekolah di sekolah kejuruan. "Di situ jiwa sosial saya teruji," katanya.
Selanjutnya: Sukses di fashion show pertama sebagai desainer termuda